Rabu, 30 September 2020

Mengenal Tradisi Saat Chilseok (Cerita Dongeng Korea Gyeonwoo dan Jiknyeo)

Annyeong haseyo chingu! Hi teman-teman~

Sebelum masuk ke inti tulisan ini, aku mau tanya apakah kamu pernah mendengar cerita dongeng ver Korea sebelumnya? Jika sudah, cerita dongeng apa yang kamu tau? Tulis di kolom komentar ya chingu ^.^

Jika di Indonesia punya banyak sekali cerita dongeng, seperti bawang merah-bawang putih, timun mas dan lain sebagainya. Ternyata, Korea juga punya lho cerita dongeng dan tradisi dibalik cerita tersebut. Seperti cerita dongeng Gyeonwoo dan Jiknyeo atau dikenal dengan Chilweolchilseok/Hari Pertemuan Gyeonwoo dan Jiknyeo yang baru aku tau saat aku mengikuti Korean Culture Day pada 29 Agustus 2020 di King Sejong Institute Center Indonesia (KSIC Indonesia) via online Zoom.

Gyeonwoo dan Jiknyeo adalah sepasang kekasih yang sangat romantis dan juga disukai oleh banyak orang, namun karena kesalahan yang telah mereka perbuat mereka akhirnya dihukum dengan cara dipisahkan. Walaupun dipisahkan, mereka masih bisa bertemu, tapi pertemuan mereka hanya terjadi satu kali dalam setahun. Itulah kenapa di hari pertemuan mereka disebut dengan hari chilseok yang jatuh setiap tanggal 7 Juli (lunar) atau 25 Agustus (masehi). Untuk cerita selengkapnya kamu bisa tonton di Youtube channel aku ya (klik link Hari Pertemuan Gyeonwoo dan Jiknyeo di bawah ini) dan jangan khawatir videonya berbahasa Indonesia kok, karena aku sendiri yang dubbing suaranya hihi. Happy watching!

Gyeonwoo atau disebut sebagai bintang Altair adalah seorang pemuda penggembala sapi yang diperintahkan oleh Kaisar langit untuk pergi ke langit bagian timur (도쪽/Dongjjog). Sedangkan, Jiknyeo atau disebut sebagai bintang Vega adalah seorang putri penenun yang diperintahkan oleh Kaisar langit untuk pergi ke langit bagian barat (서쪽/Seojjog). Perintah Kaisar langit itulah yang kemudian menjadi hukuman bagi mereka berdua.

Kalau kamu sudah menonton cerita dongeng ini, kamu pasti tau burung gagak dan burung murai yang membuat jembatan untuk mempertemukan Gyeonwoo dan Jiknyeo kan? Ternyata, saat hari chilseok tiba, kedua burung itu akan memberikan tanda dengan terbang memenuhi langit di beberapa daerah di Korea lho! Hal ini dijelaskan oleh Kak Kimberly salah satu staf di KSIC, jadi bukan aku ya yang merasakannya sendiri hehe.

Turunnya air hujan yang merupakan air mata Gyeonwoo dan Jiknyeo juga memiliki arti tersendiri. Chilseok-bi atau yang berarti hujan, dimana di hari pertama pertemuan Gyeonwoo dan Jiknyeo adalah air mata kebahagiaan karena di hari itu mereka bisa bertemu, sedangkan di hari kedua adalah air mata kesedihan karena mereka harus berpisah kembali.

Di Korea tepatnya di daerah Cheongnam, jika air hujan turun saat hari chilseok masyarakat percaya bahwa air hujan tersebut dapat meredakan rasa panas di musim panas (karena hari chilseok bertepatan dengan musim panas di Korea). Namun, berbeda jika air hujan turun di daerah Andong, Cheosangbuk-do saat hari chilseok, dimana masyarakat percaya bahwa air hujan akan mendatangkan gagalnya panen pada pertanian mereka.

Selain air hujan, hari chilseok juga identik dengan makanan khasnya yang dipercaya jika sudah memasuki musim dimana angin mulai dingin, maka makanan yang terbuat dari terigu tidak akan enak. Hal ini dikarenakan chilseok adalah masa terakhir musim panas sehingga warga Korea akan memasak makanan dari terigu, seperti Miljeonbyeong (밀전병), Baekseolgi (백설기), dan Hobakjeon (호박전).

Tidak hanya hari Chuseok atau Seollal yang memiliki tradisi dan adat tertentu, di hari Chilseok pun juga ada. Seperti Geolgyo, dimana para wanita memohon kepada bintang supaya kemampuan menjahit mereka meningkat. Tradisi ini dipercayai karena Jiknyeo dianggap sebagai dewi penjahit. Kemudian, para pelajar yang memohon kepada bintang supaya kemampuan mereka dalam membuat puisi dan menulis meningkat. Lalu ada Chilseoknori serta Yongwangje, Chilseokje, Jeonghwasu Gido yang merupakan permohonan keselamatan dan kekayaan untuk negara, keluarga, dan desa.

Jadi, itulah penjelasan mengenai tradisi saat chilseok dibalik cerita dongeng Korea Gyeonwoo dan Jiknyeo. Banyak hal yang dapat dipetik dari cerita dongeng ini, seperti jangan terbuai akan sesuatu hal yang manis karena hal manis pun bisa berubah menjadi pahit. Maka, lakukanlah apa yang sudah menjadi tugasmu dan selesaikan! Jangan mengabaikan apalagi melupakan tugasmu karena itu akan membuat beban dipundakmu akan bertambah.

Sampai disini dulu ya, tunggu postingan blog ku selanjutnya~

Bye chingu!

Follow me on,
Instagram: @fauzistiana
Facebook: Istiana Fauzi
Twitter: @FauzIstiana10
Youtube: Istiana Fauzi

Source by: King Sejong Institute Center Indonesia (KSIC); 기탄열독클럽
Photo Credits by: @ksic.indonesia; @KTOJakarta; gayahidup.dreamers.id; en.wikipedia.org